Workshop Penguatan  Menuju Akreditasi Unggul Berbasis SPMI

Workshop Penguatan Menuju Akreditasi Unggul Berbasis SPMI

Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta menggelar acara Workshop yang membahas tentang Pemetaan Instrumen Pemantauan Pemenuhan Syarat Peringkat Akreditasi (IPEPA) Akreditasi Institusi, Pemetaan dan Penugasan Dosen Tetap Program Studi (DTPS) dalam Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta Evaluasi dan Penyempurnaan Kurikulum Menjadi berbasis Outcome Based Education (OBE). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang I, Kampus I IST AKPRIND pada Kamis (14/12). Narasumber acara tersebut yakni Ketua Majelis Akreditasi Nasional LAM Teknik Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T. Rektor IST AKPRIND Yogyakarta Dr. Edhy Sutanta, ST., M.Kom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perubahan kurikulum merupakan suatu keharusan, mau tidak mau harus dilakukan oleh prodi, to be or not to be. Perubahan kurikulum merespons terhadap perkembangan keilmuan (scientific vision), kebutuhan lingkungan sosial (societal needs) dan perubahan kebutuhan masyarakat, pemerintah serta dunia kerja (stakeholder needs). Perubahan kurikulum juga dilakukan guna mengantisipasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan adanya transisi institusi terkait akreditasi dari BAN-PT ke LAM Teknik. Melalui rekonstruksi kurikulum paling tidak dilakukan formulasi, penyusunan strategi, implementasi dan evaluasi timbal baliknya, agar dapat mencapai SN-Dikto melalui CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) dan SKL (Standar Kompetensi Lulusan).

Dalam paparannya, Prof. Hari Purnomo menyampaikan Kurikulum OBE merupakan pendekatan kurikulum yang menitikberatkan pada pencapaian hasil pembelajaran. Dalam konteks ini, pendidikan tidak hanya difokuskan pada materi yang harus dipelajari, tetapi juga pada hasil yang diharapkan. Secara sederhana, kurikulum tersebut menekankan pada kelangsungan proses pembelajaran yang inovatif, efektif, dan interaktif. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan keterampilan baru yang akan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di tingkat global. Di sisi lain, dalam rangka mendukung pelaksanaan kurikulum OBE, diperlukan pemetaan terhadap DTPS. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa dosen yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah, peneliti, maupun pelaku pengabdian masyarakat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan program studi tersebut. Sementara itu terkait akreditasi, setiap Prodi perlu terus meningkatkan mutu pendidikan untuk mencapai tingkat “Unggul.” Upaya tersebut mencakup peningkatan kualitas lulusan, peningkatan kualitas DTPS, pengawasan terhadap rasio pendaftar mahasiswa baru dan mahasiswa yang diterima, serta pemantauan persentase peningkatan jumlah mahasiswa baru setiap tahun.

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor I Dr. Ir. Toto Rusianto, M.T., Wakil Rektor II Catur Iswahyudi, S.Kom., S.E., M.Cs. MTA., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Imam Sodikin, S.T., M.T., Ketua Pusat Pelaksana Akreditasi Rokhana Dwi Bekti, S.Si., M.Si., Ketua Pusat Pelaksana Peminjaman Mutu Nur Rahmawati, S.E., M.B.A., para dekan dan para ketua Program Studi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Open chat
Hubungi kami via WhatsApp