Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta (IST AKPRIND) secara resmi telah menjalin kerja sama dengan Klinik Kampus. Penandatanganan dokumen Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak dilaksanakan Senin, (19/6). IST AKPRIND diwakili oleh Rektor Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., Kepala Bagian Administrasi, Kemahasiswaan, dan Alumni Yan Sophian, S.Kom., M.Sc., serta Pj. Kepala Biro Protokoler Humas, dan Kerjsama (BPHK) Andika Prasetya, S.Sos. Sedangkan, Klinik Kampus diwakili oleh Founder dr. Lukman Ade Chandra, M.Med., M.Phil.
Kegiatan tersebut menandai kerja sama antara IST AKPRIND dengan Klinik Kampus dalam menyediakan layanan kesehatan bagi mahasiswa dan sivitas akademika. Ruang lingkup meliputi penyelenggaraan layanan konsultasi kesehatan fisik dan mental dengan fasilitas psiko- dan farmakoterapi; upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit fisik dan mental melalui program kesehatan; serta peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku menjaga kesehatan bagi sivitas akademika. Kerja sama tersebut juga akan mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui bidang kesehatan.
Pada sambutannya, Rektor menyambut baik kerja sama yang terjalin. Ia berharap kerja sama tersebut dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan seluruh sivitas akademika IST AKPRIND. Ia sekaligus menyoroti pentingnya akses terhadap layanan kesehatan, terutama dalam menangani isu kesehatan mental yang sering dihadapi oleh mahasiswa.
Sementara itu, dr. Lukman menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan IST AKPRIND pada Klinik Kampus. Ia menuturkan bahwa semangat berdirinya Klinik Kampus bermula dari aspirasi mahasiswa untuk memiliki layanan kesehatan yang memperhatikan aspek fisik dan mental. serta merasa masih perlu untuk terus belajar dan berkembang. Kerja sama dengan IST AKPRIND menjadi tantangan baru yang akan dihadapi, sebab di IST AKPRIND komunitas mahasiswanya lebih beragam. Namun, hal tersebut mendorong tim Klinik Kampus untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan di perguruan tinggi.
