Bertempat di Prime Plaza Hotel Yogyakarta, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta mengadakan Bimtek Pelaksanaan Hibah RPL pada hari Jumat 28 Juli 2023. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor I Dr. Ir. Toto Rusianto, MT sekaligus membuka kegiatan bimbingan teknis RPL. Sementara itu disampaikan oleh Ketua BP2AI Siti Saudah SPd., MHum., mengatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan Hibah RPL yang didanai oleh Dikti dengan menyelenggakaran sosialisasi serta pelatihan bagi calon Asesor RPL. Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang dosen. Acara BimtekRPL mendatangkan 2 orang narasumber Dr. Drs.Ludfi Djajanto, MBA dan Ir. I ludiyo, M.Sc, Ph.D
Materi pelatihan meliputi informasi umum RPL, Penyempurnaan Pedoman beserta Form RPL, Penyempurnaan Pedoman Akademik, Teknik asesmen pada RPL untuk Asesor beserta evaluasinya dan ditututp dengan simulasi asesmen calon mahasiswa RPL oleh Asesor
Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) rupanya tengah diselenggarakan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Banyak kampus yang tengah gencar mempersiapkan program yang satu ini untuk bisa diikuti oleh para angkatan kerja. Tujuan terlaksananya program ini tidak lain untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja di Indonesia.
Dikutip dari https://dikti.kemdikbud.go.id/, bahwa program RPL ini sudah disesuaikan dengan Permenristekdikti No.26 Tahun 2016. Yang mana dijelaskan bahwa pedoman RPL tersebut sudah sangat jelas dan mengacu pada landasan hukum Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003. Sehingga RPL ini penting untuk keberlangsungan dunia pendidikan di tanah air.
RPL sendiri merupakan sebuah implementasi dari pembelajaran seumur hidup. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah angkatan kerja yang terdidik dan berkeahlian. Harapannya kesempatan luar bisa didapatkan ketika menggunakan program RPL.RPL biasanya diikuti oleh para calon mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman kerja. RPL ini menggunakan sistem pembelajaran dengan metode Satuan Kredit Semester (RPL) di dalam perkuliahan. Yang mana SKS tersebut didapatkan dari pengalaman calon mahasiswa saat mengikuti kegiatan bersertifikasi dan juga pengalaman kerja. Biasanya jumlah maksimal mata kuliah yang diperoleh tersebut akan diakui sebanyak 15 mata kuliah.