Program Studi Bisnis Digital Program Sarjana pertama kali di Yogyakarta resmi telah lahir di IST AKPRIND

Program Studi Bisnis Digital Program Sarjana pertama kali di Yogyakarta resmi telah lahir di IST AKPRIND

Program Studi Bisnis Digital program Sarjana pertama kali di Yogyakarta akhirnya secara resmi lahir di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND. Berkenaan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87/E/0/2021 tentang Izin Pembukaan Program Studi Bisnis Digital Program Sarjana pada Institut Sains dan Teknologi ”AKPRIND” di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Potensi Pembangunan, pada hari ini Jumat tanggal 16 April 2021, bertempat di Ruang Sidang kampus Institut Sains dan Teknologi AKPRIND telah dilaksanakan Penyerahan Salinan Keputusan yang diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, Prof. Dr. Didi Achjari., S.E., M.Kom., Akt didampingi oleh Sekretaris Lembaga Bapak Bhimo Widyo Andoko., S.H., M.H kepada Rektor IST AKPRIND Dr. Edhy Sutanta, ST, M.Kom. yang didampingi oleh Ketua Yayasan Pembina Potensi Pembangunan Drs. Sagoro Wedy, M.M. Turut hadir dalam acara segenap Wakil Rektor IST AKPRIND, Ketua Senat Akademik, Dosen pada Prodi Bisnis Digital, Kepala Bagian TU LLDikti Wilayah V, Koordinator Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi LLDikti Wilayah V, dan Penyelia Fasilitasi Peningkatan Mutu Eksternal LLDikti Wilayah V.
Sebelum penyerahan SK, dalam sambutan singkat Rektor IST AKPRIND mengatakan bahwa IST AKPRIND secara umum dan Prodi Bisnis Digital diibaratkan sebagai bayi yang baru dilahirkan yang ingin menjalankan sesuai dengan aturan, sehingga pendidikan secara umum di IST AKPRIND sesuai dengan panduan yang semestinya serta tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. Selanjutnya Ketua Yayasan menambahkan “Mudah-mudahan dengan program studi baru ini IST AKPRIND semakin semarak. Dengan situasi yang sangat bagus pada saat penyerahan SK ini yang bertepatan dengan Bulan suci Ramadhan dan berlangsung di hari Jum’at, semoga prodi yang terlahir ini mempunyai keberkahan dengan nantinya memiliki banyak mahasiswa. Tegakkanlah aturan, jalankanlah Amanah, itulah motto yang harus dijalankan sehingga prodi ini menghasilkan insan yang bermanfaat terutama di bidang Bisnis Digital”.Penyerahan SK menjadi titik awal sebagai bentuk tanggung jawab dan kesanggupan perguruan tinggi untuk menjalankan program studi yang telah disetujui tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Salinan Keputusan Mendikbud tentang 87/E/O/2021 ijin pembukaan prodi Bisnis Digital program Sarjana di IST Akprind oleh Koordinator Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Sukarsono Windu Kumoro, S.Kom., M.Kom diikuti dengan penyerahan Salinan Keputusan Mendikbud.
Di penghujung acara, Kepala LLDikti Wilayah V menyampaikan bahwa Penyerahan SK ini bukan menjadi akhir, tetapi menjadi sebuah awal, mengingat perjuangan untuk melahirkan bayi Program Studi Bisnis Digital tidaklah mudah. PR untuk IST AKPRIND kedepan setelah ikhtiar untuk kelahiran bayi ini dilakukan adalah bagaimana agar bayi ini bisa hidup, bisa jalan sesuai dengan komitmen, dan agar bayi ini juga tetap sehat, dibuktikan dengan akreditasi.
Selanjutnya PR besar LLDikti adalah memantau dan membantu merawat agar bayi yang dilahirkan ini tetap tumbuh sehat. LLDikti sekarang mempunyai tim untuk merawat perguruan tinggi yang disebut Tim Fasilitator Mutu Perguruan Tinggi. Apabila timbul gejala tidak sehat di perguruan tinggi, maka tim tersebutlah yang wajib turun mendampingi perguruan tinggi supaya tidak menjadi sakit. Dengan mutu yang semakin baik, maka mahasiswa akan banyak mahasiswa yang datang, dan meningkatkan kredibilitas pendidikan di DIY.
Tentu upaya ini perlu komitmen bersama, gayung harus bersambut. Baik antara Yayasan, Perguruan Tinggi, Dosen mempunyai komitmen yang sama dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi. “Jangan sampai calon mahasiswa takut datang bila mendengar bahwa antara yayasan dan perguruan tinggi tidak akur, sehingga mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar dan mutu dari perguruan tinggi” himbaunya. Beliau juga menambahkan “Jangan lupa untuk pimpinan perguruan tinggi dan yayasan agar mendorong dosen dalam Tridharma sehingga dapat memberikan asupan gizi yang baik bagi mahasiswa. Jangan lupa juga prodi ini harus menerapkan ilmu yang diajarkan, jangan jarkoni”.
Tidak lupa beliau juga mengingatkan bahwa membuka prodi ini secara tidak langsung memaksa untuk memberi contoh, sehingga muncul kesan pada mahasiswa bahwa memang digitalisasi sudah diterapkan. “Selanjutnya kami ucapkan selamat kepada Rektor, Ketua Yayasan, dan segenap civitas akademika IST AKPRIND atas lahirnya Prodi Bisnis Digital ini, semoga bayi ini tumbuh sehat, besar dan sukses” Pungkas beliau.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Open chat
Hubungi kami via WhatsApp