pada hari Kamis 28 Oktober 2021, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Web dan Digital Marketing pada komunitas petani porang “Yin Porang” di dusun Genengan, Padarangin, Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Acara ini merupakan rangkaian dari acara penyerahan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dilaksanakan sehari sebelumnya. Porang adalah tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus muelleri, di beberapa daerah di Jawa, tanaman ini dikenal dengan nama iles-iles. Porang biasanya dimanfaatkan dengan diolah menjadi tepung yang dipakai untuk bahan baku industri untuk kosmetik, pengental, lem, mie ramen, dan campuran makanan. Umbi dari porang yang sering dianggap masyarakat sebagai makanan ular ini, memiliki pasar ekspor seperti Jepang, China, Taiwan, dan Korea.
Pelatihan manajemen web serta digital marketing dari IST AKPRIND Yogyakarta dilaksanakan untuk membantu Komunitas Yin Porang dalam memasarkan produk pascapanen. Sebelumnya porang hanya dijual dalam bentuk mentah/chip dengan jangkauan terbatas. Adanya pelatihan ini diharapkan ke depan, kelompok tani porang dapat memasarkan produknya dengan memanfaatkan market place dan media sosial yang ada, juga laman web yang nantinya akan dikembangkan oleh mahasiswa IST AKPRIND Yogyakarta, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tak hanya di dalam negeri namun juga merambah hingga manca negara.
Pelatihan manajemen web diisi oleh Dr. Suwanto Raharjo, S.Si., M.Kom., dosen Jurusan Informatika sekaligus anggota tim pelaksana Program Matching Fund (MF). Sementara pemateri untuk pelatihan digital marketing adalah Eska Almuntaha, S.E., M.Sc., dosen Program Studi Bisnis Digital, serta Argaditia Mawadati, S.T., M.Sc. dosen Program Studi Teknik Industri sekaligus anggota Tim MF.
Hadir pada acara ini Tim MF IST AKPRIND Yogyakarta, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom., tim mahasiswa IST AKPRIND Yogyakarta pelaksana program MF, Ketua Kelompok Yin Porang Sri Nano, Kepala Desa Padarangin, dan Camat Slogohimo. Tak hanya itu, sebanyak 45 anggota kelompok petani porang juga berpartisipasi dalam acara tersebut.
