Coaching Clinic Program Kreativitas Mahasiswa

Coaching Clinic Program Kreativitas Mahasiswa

Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta pada hari Rabu 22 Februari 2023 di Auditorium menyelenggarakan Coaching Clinic Program Kreativitas Mahasiswa dengan tema “Strategi Menyusun Proposal PKM yang Berkualitas menuju PIMNAS 2023”. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari IST AKPRIND, Politeknik LPP, Politeknik YKPN, Universitas Kristen Surakarta, serta STMIK EL Rahma. Dalam sambutannya, Rektor IST AKPRIND Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., menyatakan bahwa keberhasilan mahasiswa dalam menghasilkan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berkualitas dan mampu lolos seleksi menuju PIMNAS 2023, sangat ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain kehadiran dosen sebagai pembimbing dan pengarah, motivasi dari mahasiswa itu sendiri, motivasi dan kesiapan dosen yang memegang peranan penting dalam membimbing mahasiswa, serta pemahaman yang benar mengenai PKM 2023, “Keberhasilan kegiatan coaching clinic ini akan terlihat dari naiknya jumlah proposal yang masuk dan berkualitas. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan mampu meningkatkan kualitas dan kreativitas mahasiswa dalam menghasilkan proposal PKM yang berkualitas dan dapat lolos seleksi menuju PIMNAS,” Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D., sebagai narasumber dalam acara ini, memulai presentasinya dengan membuat suasana yang santai guna membangun suasana yang menyenangkan bagi peserta. Ia memaparkan materi terkait data proposal yang telah masuk dan lolos pendanaan, jenis-jenis proposal yang harus disiapkan, jenis pendanaan yang dapat diajukan dan tidak dapat diajukan, serta proses seleksi proposal PKM. Lebih lanjut, Fauzy juga menekankan bahwa PKM seharusnya tidak hanya melulu tentang keuntungan, tetapi kreativitas yang dihasilkan dalam proposal tersebut haruslah bagus. Pada kegiatan coaching clinic ini, dosen diharapkan dapat memberikan feedback positif kepada mahasiswa yang sudah memiliki proposal dapat mendapatkan respon dan ide-ide kreatif untuk dikembangkan, sementara untuk mahasiswa yang belum memiliki ide, dosen dapat mendorong mereka mencari inspirasi untuk menghasilkan ide yang kreatif.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Open chat
Hubungi kami via WhatsApp